Kekhawatiran Nabi Muhamad Terhadap Umatnya
March 5th, 2010 in Akhlaq, Aqidah, Nasehat Ibadah | 1 Comment »
pemimpin dholimNabi muhammad adalah seorang pembawa risalah Alloh yang sangat mencintai umatnya. Sepanjang hidupnya ia dedikasikan untuk menyebarkan risalah Alloh kepada umat manusia, walau dihadapkan pada tantangan, cemoohan dan penderitaan.
Alloh SWT menggambarkan sifat dan perjuangan nabi Muhammad dalam QS Attaubah 128:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. 9:128)
Berangkat dari kecintaan beliau yang sangat besar terhadap umatnya, ia menginginkan umatnya senantiasa berada dalam keimanan agar selamat dunia dan akhirat. Untuk itulah, beliau memiliki beberapa kehawatiran yang tidak ingin terjadi kepada umatnya. Karena jika kekhawatiran ini terjadi, niscaya umat itu ada dalam kesesatan dan kecelakaan dunia dan akhirat.
Apa sajakah kekhawatiran nabi itu? Jawabannya adalah sebagai berikut:
#1. Pemimpin yang menyesatkan (Dholim)
Nabi sangat mengkhawatirkan jika umatnya dipimpin oleh pemimpin yang menyesatkan (dholim) . Kenapa? Karena seorang pemimpin adalah lokomotif yang menentukan arah suatu masyarakat. Baik buruknya tatanan masyarakat akan sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Islam melarang umatnya memilih musuh Alloh dan musuh orang beriman sebagai pemimpin baginya. Begitu pula orang yang tabiatnya lebih cenderung terhadap kekafiran daripada keimanan.
Nabi sangat mengkhawatirkan, jika umatnya dipimpin oleh pemimpin yang dholim (menyesatkan), maka umatnya akan rusak.
#2. Riya
Nabi berkata, “Yang paling aku takuti terjadi pada umatku, yakni umatku mampu beramal sholeh tetapi terjebak pada syirik kecil”, Shahabat bertanya, “Apa yang dimaksud dengan Syirik kecil itu?”, Nabi menjawab, “Riya”.
Riya adalah ketika seseorang beramal sholeh, ia ingin dilihat oleh manusia dan ingin mendapat pujian. Saat di akhirat kelak, Alloh menyuruh orang yang berbuat riya untuk minta pahala kepada yang di-riyai-nya. Alloh hanya menginginkan amal yang dilakukan seseorang semata-mata untuk mengharap ridho Alloh, bukan yang lainnya.
Sangatlah mudah mengindikasikan apakah perbuatan (ibadah) yang kita lakukan termasuk kategori riya atau tidak. Jika kita semakin bersemangat melakukan ibadah saat ada orang lain yang memuji, dan berhenti saat ada orang menghina, maka berhati-hatilah karena perbuatan itu termasuk kategori riya (manusia oriented). Adapun orang yang ikhlas, ia akan tetap istiqomah menjalankan ibadah, tanpa pengaruh pujian atau hinaan orang lain (Alloh oriented).
#3. Perzinahan
Saat ini, perzinahan telah merajalela di lingkungan sekitar kita, bahkan telah menjadi trend di kalangan generasi muda. Islam sangat melarang perbuatan zina, bahkan perbuatan yang mendekati perzinahanpun dilarang. Dalam pandangan Islam, perbuatan zina merupakan perbuatan keji, buruk dan merusak tatanan sosial.
#4. Munafik yang Pintar Ngomong
Kehadiran orang munafiq yang pintar ngomong sangatlah membahayakan. Ia memiliki kemampuan orasi yang meyakinkan sehingga orang takjub dan kagum terhadap apa yang ucapkannya, meskipun ucapan itu hanyalah hiasan bibir belaka. Alloh akan menempatkan orang munafiq di neraka paling dasar. Orang munafiq selalu dusta saat dia berbicara, menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekafirannya. Kehadirannya dalam umat hampir tidak kelihatan karena ia bersembunyi dalam kekafiran.
#5. Kesesatan Hawa Nafsu
Nabi sangat takut jika umatnya berada dalam kesesatan hawa nafsu dan syahwat. Mereka cenderung mengikuti hawa nafsu baik perut maupun kemaluan. Satu satu faktor yang menyebabkan seseorang mengikuti hawa nafsu, ialah meninggalkan sholat.
#6. Lalai Meskipun Tahu
Adab yang paling keras akan ditimpakan Alloh kepada yang ‘alim tetapi tidak mengamalkan ilmunya.
#7. Percaya Dukun dan Mengingkari Takdir
Siapa orang yang datang ke orang pintar (dukun), bertanya sesuatu dan mengimani ucapannya, maka sholatnya selama 40 hari tidak diterima. Saat ini, banyak orang islam yang percaya dukun karena ingin naik pangkat, laris usahanya, dan lain sebagainya. Hal ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam, sampai-sampai nabi mengkhawatirkan jika hal ini terjadi kepada umatnya.
بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله اما بعد
Entri Populer
-
KATA PENGANTAR Alhamdulillah hirabbila’lamin. Penulis ucapkan segala puji hanya bagi Allah SWT dengan segala Taufiq, Hidayah dan I’nayah-N...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Lahirnya Undang – undang no 22 tahun 1999 yang direvisi dengan Undang – undang nom...
-
Kota Sibolga merupakan kota kecil di Sumatera utara dengan jumlah penduduknya 93.207 jiwa dan luas wilayahnya 3.356,60 ha yang terdiri dar...
-
BIO DATA NAMA : SYAIFUL AZHAR HASIBUAN T/TL : TANJUNG PURA / 22 JUNI 1969 PEKERJAAN : GURU PENDIDIKAN : MAHASISWA PASC...
-
Allah SWT meletakkan kesuksesan dan kebahagiaan hidup manusia di dunia dan akhirat hanyalah pada agama Islam yang sempurna. Agama Islam y...
-
Zulqarnain..Kisah Sejarah Islam ZULQARNAIN, MODEL PENGUASA ADIDAYA Jika dicermati, pemaparan Al-Qur’an tentang kisah Zulqarnain sangatl...
-
CARA CERDAS. Mendapatkan asupan vitamin dan mineral dalam jumlah yang tepat akan memberikan pengaruh yang besar bagi mereka yang sangat s...
-
Hikmah Barangsiapa yang membereskan hubungan antara dirinya dengan Allah, niscaya Allah akan membereskan hubungan antara dia dan manusia s...
-
Kekhawatiran Nabi Muhamad Terhadap Umatnya March 5th, 2010 in Akhlaq, Aqidah, Nasehat Ibadah | 1 Comment » pemimpin dholimNabi muh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar