Entri Populer

Rabu, 29 September 2010

Sekilas Tentang Kota Sibolga

Kota Sibolga merupakan kota kecil di Sumatera utara dengan jumlah penduduknya 93.207 jiwa dan luas wilayahnya 3.356,60 ha yang terdiri dari 1.126,9 ha daratan Sumatera, 238,32 ha daratan kepulauan, dan 2.171,6 ha lautan. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan Kota Sibolga adalah Pulau Poncan Gadang, Pulau Poncan Ketek, Pulau Sarudik dan Pulau Panjang. Secara geografis kawasan ini terletak di antara 1 42' - 1 46' LU dan 98 44' - 98 48 BT dengan batas-batas wilayah:a Timur, Selatan, Utara pada Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Barat dengan Teluk Tapian Nauli. Letak kota membujur sepanjang pantai dari Utara ke Selatan menghadap Teluk Tapian Nauli. Sementara sungao-sungai yang dimiliki, yakni Aek Doras, Sihopo-hopo, Aek Muara Baiyon dan Aek Horsi. Sementara wilayah administrasi pemerintahan terdiri dari empat kecamatan dan 16 kelurahan. Kota Sibolga memiliki juluka Kota berbilang kaum yang memiliki makna bahwa penduduk kota sibolga terdiri dari suku dan etnis antara lain:
• Batak Toba
• Batak Mandailing
• Batak Simalungun
• Batak Karo
• Bugis
• Aceh
• Nias
• Jawa
• Melayu
• Minang
• Cina
Serta beberapa agama,namun dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai.

Di Kota Sibolga ada beberapakomunitas bentukan Djarum black antara lain Djarum black motor community. Komunitas ini pada umumnya pemuda kota sibolga yang memiliki sepeda motor hitam dan mereka sering mengadakan tour keluar daerah. Disamping komunitas tadi ada sebuah komunitas yang cukup menarik. Komunitas itu merupakn pengemar sepeda-sepeda tua (ontel)yang menamakan dirinya Sibolga Gaeck Bicycle Club (SGBC).Komunitas ini juga didukung oleh Djarum itu terlihat dari kostum/seragam yang mereka miliki. Yang sangat menarik dari komunitas ini adalah Wakil Walikota Sibolga Bapak Afifi Lubis merupakan salah seorang anggota dari komunitas tersebut dan beliau merupakan motor penggerak dari pembentukan SGBC ini.terbentuknya SGBC ini juga dalam rangka peduli lingkungan untuk mengurangi emisi gas karbon. Apalagi dengan keluarnya perintah Walikota untuk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor pribadi kepada PNS jajaran Pemko Sibolga dalam rangka mengurangi emisi gas karbon.

Perintah tersebut mengatakan ada hari dimana dilarang pergi kekantor menggunakan kendaraan bermotor pribadi. Akibat dari tersebut banyak para pejabat(kepala dinas) dijajaran Pemko Sibolga menggunakan sepeda ontel tersebut, agar lebih klasik kelihatannya. Walaupun dengan bersusah payah mendapatkan sepeda ontel tersebut. Hingga sekarang seorang pejabat masih sangat rajin berkeliling-keliling sampai ke pandan,Tapteng menggunakan sepeda ontelnya tersebut ditambah dengan stelan pakaiannya yag bergaya ibarat orang belanda pada masa penjajahan yang membuat pemandangan ini cukup menarik dan klasik.
KOTA SIBOLGA awalnya merupakan sebuah dusun kecil yang berada di Teluk Tapian Nauli. Dalam perkembangannya dusun ini menjadi sebuah kota bahari yang identik dengan fungsi melayani kepentingan perdagangan antar pulau, antar negara, melayani para pelaut atau musafir yang berkelana dari berbagai penjuru negeri, dan melayani mereka yang hendak beristirahat atau sekedar bertamasya.

Kota Sibolga mempunyai wilayah seluas 3.536 ( 35,36 km2 ) Ha yang terdiri dari 1.126,67 Ha daratan Sumatera, 23,32 Ha daratan kepulauan dan 2.171,01 Ha lautan. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan Kota Sibolga adalah Pulau Poncan Gadang, Poncan Ketek, Pulau Sarudik dan Pulau Panjang. Sementara wilayah administrasi pemerintahan Kota Sibolga terdiri dari 4 Kecamatan dan 17 Kelurahan.

Dilihat dari sisi kepariwisataan, Kota Sibolga sangat potensial, karena disamping keindahan alam pegunungan, juga terdapat pantai-pantai yang indah di Teluk Tapian Nauli dan perbukitan yang seolah-olah melindungi kota ini, serta pulau-pulau yang menarik yang berada di perairan teluk memiliki taman laut eksotis sehingga Kota Sibolga sangat potensial dikembangkan sebagai kota objek wisata. Sibolga juga kaya akan peninggalan bersejarah, adat dan budaya. Kota ini juga merupakan titik sentral bagi wisatawan yang akan melanjutkan perjalanan ke daerah-daerah disekitarnya seperti Pulau Nias, Provinsi Sumatera Barat dan Aceh Nangro.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Sibolga, pengembangan pariwisata merupakan salah satu program prioritas dengan melaksanakan berbagai kegiatan untuk mendukung pembangunan kepariwisataan tersebut. Berbagai event setiap tahunnya dilaksanakan di Kota ini dalam upaya menarik para wisatawan, seperti Lomba Perahu Dayung, Upacara Maure Lawik, Lomba Memancing Ikan, serta berbagai perlombaan Seni Budaya Khas Pesisir Sibolga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar